Saturday, March 10, 2018

Menjadi Fisikawan

Credit: Physicistpage



Menjadi Fisikawan.

Ketika seorang anak sudah menentukan cita-citanya di masa depan menjadi apa…

Kadang atau sering kita menemukan orang tua yang memaksakan cita-cita kepada anaknya. Padahal anaknya sudah jelas mau jadi apa. Seperti pada cerita di atas. Sungguh mengharukan.

Sehingga orang tua hanya bisa memberikan dukungan dengan penuh tangis dan rasa haru….

Pertanyaannya.


Ada gak sih anak jaman dulu atau jaman Now yang cita-citanya mau jadi Fisikawan? Wkwkwk.

Saya jadi ingat kata siswa saya dahulu.

“Orang yang ambil jurusan fisika itu ya Pak. Cuma ada tiga alasan;

Pertama, disuruh sama orang tua (emang ada yah orang tua kayak gitu? Wkwkwk)
.
Kedua, dia gak lolos masuk jurusan teknik atau kedokteran. a.k.a tersisihkan.


Dan yang ketiga
.
.
.
.
dia mendapat hidayah dari Allah SWT
.
.
Makannya alamiahnya anak normal itu pada gak mau ambil studi fisika.
.
.

Pelajaran selanjutnya,

berterima kasihlah sama orang yang mau repot-repot memikirkan, mengamati dan  menjelaskan ‘roda menggelinding’ dengan sebaik-baiknya. Berterima kasih kepada orang yang mau menjelaskan suatu yang rumit menjadi sederhana kepada kita. Tidak hanya fisika tapi juga banyak hal di dunia ini.

Kalau bukan karena orang-orang seperti itu maka dunia kita sepertinya akan butuh ratusan tahun lebih lama untuk bisa seperti sekarang.

Ingat kisah Newton. Dia melihat apel jatuh seperti kebanyakan orang saat itu. Tapi dia tidak hanya sekedar ‘melihat’. Dia merepotkan dirinya sendiri dengan memikirkannya lama-lama dan berusaha menjelaskan kepada orang lain mengapa Apel itu bisa jatuh. Maka jadilah hukum gerak Newton yang paling terkenal saat ini.
.
Siapa saja yang memiliki sikap seperti itu, sesunguhnya dia telah memiliki sikap seorang saintis sejati.

Apa pun profesi kamu, kamu bisa menjadi seorang saintis. Menjadi seorang saintis adalah menjadi pribadi dengan sikap untuk mencari tahu, mengamati, dan memikirkannya serta membantu menjelaskan kepada orang lain dengan sebaik-baiknya. Mereka yang mau merepotkan dirinya sepert itu dengan berbagi ilmu dan pemahaman yang baik kepada orang lain.
.
.
ganjarannya cuma satu:
.
.
.
.
Surga
.
.
.
.
.
Aamiin

No comments:

Post a Comment